Sekilas Info
Definisi Unsur Hara Pada Tanaman Jagung
Gambar tanaman jagung kahat S: pangkal daun bagian atas mengalami klorosis
1.Gejala Kekuranagan Kahat Sulfur (S)
Gejala kahat S mirip dengan gejala kahat N, tetapi kahat S diikuti oleh klorosis pada daun muda. Pangkal daun berwarna kuning. Gejala nampak pada daun yang terletak dekat pucuk. Kahat S akan menghambat pertumbuhan dan klobot mengecil. Kahat S pada tanaman jagung sering dijumpai pada tanah yang kandungan bahan organiknya <2,5%, tekstur berpasir, atau pada tanah kalkarik. Batas kritis kekurangan hara S dalam tanah adalah 6 ppm, dan kadar N daun pada saat silking 0,12%. Kebutuhan pupuk S untuk tanaman jagung pada tanah yang kekurangan S berkisar antara 10-20 kg S/ha.
2.Gejala Kekurangan Kahat Magnesium (Mg)
Gambar tanaman jagung kahat Mg: klorosis pada daun yang tua, berupa garis kuning atau putih
Gejala tanaman jagung kahat Mg adalah klorosis di antara tulang daun tua, daun berwarna kuning atau putih. Pada kondisi kahat yang parah daun akan gugur. Kahat Mg menghambat fotosintesis yang akhirnya mengahambat pembentukan karbohidrat.
Kekurangan Mg sering dijumpai pada tanah masam dengan pH <4,5; atau tanah berpasir dengan curah hujan tinggi. Batas kritis kekurangan Mg pada tanah adalah 1 me/100g yang dapat dipertukarkan. Batas kritis kekurangan Mg pada daun adalah 0,30%. Pemberian hara Mg pada tanaman yang kahar berkisar antara 50-100 kg MgO/ha atau 0,5-1 t kapur dolomit /ha.
3.Gejala kekurangan Kahat Seng (Zn)
Gambar tanaman jagung kahat Zn: klorosis diantara tulang daun dan bergaris putih
Gejala kahat Zn pada tanaman jagung adalah klorosis di antara tulang-tulang daun yang berbentuk garis-garis putih, atau kuning muda. Kahat Zn juga menyebabkan daun mengecil membentuk roset, ruas-ruas antarbatang memendek, dan proses pemasakan tertunda.
Kekurangan Zn pada tanaman jagung dijumpai pada tanah kalkarik, tekstur berpasir, atau pada tahan yang sering dipupuk P dengan takaran tinggi. Batas kritis kahat Zn di tanah adalah 1,5 ppm dan kadar Zn dalam daun 15 ppm. Penyemprotan hara Zn melalui daun pada saat tanaman berumur <21 HST dengan takaran 2 kg/ha, atau pemberian 5-10 kg dalam bentuk ZnSO4 melalui tanah dapat mengatasi kahat Zn pada tanaman jagung.
4.Gejala Kekurangan Kahat Fe
Gambar tanaman yang kahat Fe: klorosis diantara tulang daun pada daun muda
Gejala kahat Fe mirip dengan gejala kahat Mg, tetapi klorosis terjadi di antara tulang daun, dimulai pada daun muda. Tanaman jagung yang kekurangan Fe menyebabkan tulang daun juga akan mengalami klorosis dan warna daun berubah menjadi putih/bening. Kahat Fe juga menyebabkan jumlah dan ukuran grana dalam kloroplas menjadi kecil sehingga menganggu pembentukan klorofil.
Kahat Fe sering dijumpai pada tanah kalkarik dan lahan salin. Batas kritis kekurangan hara Fe pada daun adalah 20 ppm.
1.Gejala Kekuranagan Kahat Sulfur (S)
Gejala kahat S mirip dengan gejala kahat N, tetapi kahat S diikuti oleh klorosis pada daun muda. Pangkal daun berwarna kuning. Gejala nampak pada daun yang terletak dekat pucuk. Kahat S akan menghambat pertumbuhan dan klobot mengecil. Kahat S pada tanaman jagung sering dijumpai pada tanah yang kandungan bahan organiknya <2,5%, tekstur berpasir, atau pada tanah kalkarik. Batas kritis kekurangan hara S dalam tanah adalah 6 ppm, dan kadar N daun pada saat silking 0,12%. Kebutuhan pupuk S untuk tanaman jagung pada tanah yang kekurangan S berkisar antara 10-20 kg S/ha.
2.Gejala Kekurangan Kahat Magnesium (Mg)
Gambar tanaman jagung kahat Mg: klorosis pada daun yang tua, berupa garis kuning atau putih
Gejala tanaman jagung kahat Mg adalah klorosis di antara tulang daun tua, daun berwarna kuning atau putih. Pada kondisi kahat yang parah daun akan gugur. Kahat Mg menghambat fotosintesis yang akhirnya mengahambat pembentukan karbohidrat.
Kekurangan Mg sering dijumpai pada tanah masam dengan pH <4,5; atau tanah berpasir dengan curah hujan tinggi. Batas kritis kekurangan Mg pada tanah adalah 1 me/100g yang dapat dipertukarkan. Batas kritis kekurangan Mg pada daun adalah 0,30%. Pemberian hara Mg pada tanaman yang kahar berkisar antara 50-100 kg MgO/ha atau 0,5-1 t kapur dolomit /ha.
3.Gejala kekurangan Kahat Seng (Zn)
Gambar tanaman jagung kahat Zn: klorosis diantara tulang daun dan bergaris putih
Gejala kahat Zn pada tanaman jagung adalah klorosis di antara tulang-tulang daun yang berbentuk garis-garis putih, atau kuning muda. Kahat Zn juga menyebabkan daun mengecil membentuk roset, ruas-ruas antarbatang memendek, dan proses pemasakan tertunda.
Kekurangan Zn pada tanaman jagung dijumpai pada tanah kalkarik, tekstur berpasir, atau pada tahan yang sering dipupuk P dengan takaran tinggi. Batas kritis kahat Zn di tanah adalah 1,5 ppm dan kadar Zn dalam daun 15 ppm. Penyemprotan hara Zn melalui daun pada saat tanaman berumur <21 HST dengan takaran 2 kg/ha, atau pemberian 5-10 kg dalam bentuk ZnSO4 melalui tanah dapat mengatasi kahat Zn pada tanaman jagung.
4.Gejala Kekurangan Kahat Fe
Gambar tanaman yang kahat Fe: klorosis diantara tulang daun pada daun muda
Gejala kahat Fe mirip dengan gejala kahat Mg, tetapi klorosis terjadi di antara tulang daun, dimulai pada daun muda. Tanaman jagung yang kekurangan Fe menyebabkan tulang daun juga akan mengalami klorosis dan warna daun berubah menjadi putih/bening. Kahat Fe juga menyebabkan jumlah dan ukuran grana dalam kloroplas menjadi kecil sehingga menganggu pembentukan klorofil.
Kahat Fe sering dijumpai pada tanah kalkarik dan lahan salin. Batas kritis kekurangan hara Fe pada daun adalah 20 ppm.
Post a Comment
8 Comments
Sangat bermanfaat, terimakasih gan Supportnya.
ReplyDeletewah,, penjelasannya sangat ilmiah sekali ya mas ... bisa di buat belajar nih .. itung2 penerapan ilmu ..
ReplyDelete@Sundul :Aminn...sama-sama gan.
ReplyDelete@deby putra bahrodin:iya sobat,memang secara ilmiahnya seperti itu penjelasannya.silahkan gan.semoga bermanfaat.
ReplyDeletekalau tanaman jagung ditasikmalaya pada subur lho om,
ReplyDeleteMasih kurang mengerti sob,
ReplyDelete@Obat Herbal Diare :Alhamdulillah kalo gitu sobat,yang harus diwaspadai aalah penyakit Bulai.karena selama ini sudah banyak menyebar.
ReplyDelete@Hzndi :Dimananya yang kurang mengerti sobat.??
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.
Mari kita budayakan untuk saling berkomentar,baik cacian,makian,hinaan juga boleh asal jangan spam ya.?dan Usahakan komentar tidak masuk kotak spam.!
Tapi maaf lho komentar yang berisi link hidup atau mati tidak akan ditampilkan.
Terima Kasih.