Budidaya Tanaman Mentimun/Timun


I.PENDAHULUAN
Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

II. SYARAT PERTUMBUHAN
2.1. Iklim
Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 - 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 - 1.200 mdpl.

2.2. Media Tanam
Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.


III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

3.1. Pembibitan.
Siapkan tanah halus yang telah dicampur pupuk kandang dan masukkan polybag.
Rendam benih menggunakan Regent red sekitar ±15 menit.
Peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polibag sedalam 0,5-1 cm.
Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram dua kali sehari.
Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun.

3.2. Pengolahan Media Tanam
Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.
Kemudian tanah di olah baik menggunakan bajak atau cangkul,
Berikan kalsit/dolomit (pH tanah <6>)
Tanah yang sudah diolah tadi dibuat guludan dengan tinggi 50 cm, lebar 120 cm, jarak antar guludan 40 cm. Pemakaian mulsa plastik disarankan untuk mendapat hasil yang lebih baik.

3.3. Penanaman
- Siram bibit dalam polibag dengan air
- Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag.
- Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.-

3.4. Pemeliharaan Tanaman
- Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik.
- Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan).
- Pasang ajir pada 5 hst ( hari setelah tanam ) untuk merambatkan tanaman.
- Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.
- Pengairan dan Penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit. -Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan.

3.5. Pemupukan:

Pupuk dasar diberikan 4 - 7 hari sebelum tanam, yaitu SP - 36 20 g/tan. Dan ZK plus 10 g/ tanaman.

3.6. Hama dan Penyakit
3.6.1. Hama
a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian Semprot dengan Fastac dengan kosentrasi : 2 ml/l air
b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanaman dipotong disekitar leher akar.pengendalian dengan Ripcord kosentrasi 2ml/l air.

c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)
Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Natural METILAT atau dengan perangkap petrogenol.

d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)
Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : semprot dengan Rampage Kosentarasi 0,5 ml/l air.


3.6.2. Penyakit
a. Busuk daun (Downy mildew)
Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 - 22°C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk. Pengendalian : semprot dengan Acrobat atau Cabrio Top.
b. Penyakit tepung (Powdery mildew )
Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : semprot dengan Acrobat atau Cabrio Top.
.

c. Antraknose
Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Semprot dengan Fungisida berbahan aktif Mancozeb atau simoksanil.

d. Bercak daun bersudut
Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Semprot dengan Fungisida berbahan aktif Mancozeb atau simoksanil.

e. Virus
Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Insektisida/akarisida Rampage, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.

f. Kudis (Scab)
Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus. Pengendalian : Fungisida Cabriotop atau Antracol.
g. Busuk buah
Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3) Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 - 7 derajat C. Pengendalian dengan menggunakan Fungisida Acrobat,Daconil atau fungisida lain yang sudah direkomendasi.
3.7. Panen
3.7.1. Ciri dan Umur Panen
Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.

3.7.2. Cara Panen
Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam.

3.7.3.Periode Panen
Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.

Post a Comment

22 Comments

  1. paling enak ketimun dimakan bareng bebek goreng dan sambal trasi.. mantabsss ditunggu kunjungan baliknya salam

    ReplyDelete
  2. Mentimun ini sangat menyejukkan perut gan.
    Segar rasanya

    ReplyDelete
  3. berkunjung sob..salam blogger
    salam kenal dan sukses selalu ..:)

    ReplyDelete
  4. wah mantapp ni infonya,.,jadi bisa buat refrensii ni,.,thanks mass

    ReplyDelete
  5. Nice blog green :) this is "cetriolo" in Italy

    ReplyDelete
  6. haiii,, salam kenal ia dari dian. ^^
    o iya jangan lupa mampir ke blog dian iya di http://blog.umy.ac.id/rumahkiat/,
    wuaaaah.. blog kamu bagus. good luck iya kawan.. ^__^

    SALM BLOGER INDONESIA.

    ReplyDelete
  7. Timun ini kalau dimakan mentah sueger gan

    ReplyDelete
  8. wah mantap dan sangat lengkap cara budidaya mentimun, trims kawan :D

    ReplyDelete
  9. Mentimun ini bisa untuk obat sakit budrek gan ya

    ReplyDelete
  10. @BLOGBEGO:sama-sama gan.
    @Obat Sakit 2011 :wahh itu kurang tau gan.

    ReplyDelete
  11. salam berkunjung gan,boleh tukaran link kan...sebagai hormat saya link anda telah ada di blog saya trims

    ReplyDelete
  12. penyakit yang menyerang itu gan yang sangat huuh sekali

    ReplyDelete
  13. boleh sob, tapi link saya dimana dan kode tukar link sobat dimana ??

    ReplyDelete
  14. gan, maaf ya baru sempat membalas kunjungan.
    sementara silaturahminya dsni dulu ya, karena terkendala cuci baju yg di blog.
    hehe, salam persahabatan gan..

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Mari kita budayakan untuk saling berkomentar,baik cacian,makian,hinaan juga boleh asal jangan spam ya.?dan Usahakan komentar tidak masuk kotak spam.!

Tapi maaf lho komentar yang berisi link hidup atau mati tidak akan ditampilkan.

Terima Kasih.